PENGURUS YAYASAN WIDYA YUWANA MADIUN 2007 – 20013

Berdasarkan Surat Keputusan Keuskupan Surabaya No. 40/G.113/II/2008, tgl.januari 2008,


Pembina :

1). Mgr. V. Sutikno Wisaksono, d.a. Jl. Polisi Istimewa 17 Surabaya

2). Rm. Agustinus Supriyadi, SS. d.a. Gereja Katolik Meter Dei, Jl, AURI 1 Madiun


Pengawas

1). Rm. Martinus Damar Cahyadi, Pr., Jl. Polisi Istimewa 17 Surabaya

2). Rm. Florentius Hersemedi, CM. Jl., Jl. Ronggolawe No. 46 Cepu


Pengurus Yayasan :

Ketua : Rm. C. Triwidya Tjahya Utama, Pr., Jl. AURI 1 Madiun

Wakil Ketua : St. Samidi, Jl. Usada Sari 24 Madiun

Sekretaris : Yohanes Janam, d/a Jl. A. Yani 3C Madiun

Bendahara : J. Ilham Subagio, Jl, Raya Solo 40D Madiun


Anggota :

1). Br. Alexander Kadiyono, CSA. Jl. A. Yani 6 Madiun

2). Yosaphat Suyanto (alm)

3). FX. Sukamto, Jl. Sukokaryo 48 Komplek PJKA Madiun

Madiun, 1 Pebruari 2008

MEMBANGUN GERAKAN INTELEKTUAL PUBLIK

Oleh: Ola Rongan Wilhelmus

”Semua orang bisa menjadi intelektual, tetapi tidak semua orang bisa menjalankan fungsinya di tengah masyarakat sebagai intelektual” (Antonio Grasmci. 1971).

Pendahuluan:
Istilah “Intelektual Publik” sering disejajarkan dengan istilah “Intelektual Populis”. Namun istilah “Populis” sering diasosiasikan dengan ideologi, wacana dan pemikiran sosial politik yang erat berkaitan dengan perlawanan masyarakat akar rumput terhadap elit politik atau penguasa. Pada titik ini istilah pupulis sering kali dikaitkan secara sempit dengan ideologi dan gerakan intelektual Marxism. Penulis sendiri ingin membebaskan diri dari pandangan sempit ini.
Oleh karena itu dalam tulisan ini penulis akan menggunakan istilah intelektual publik dan bukannya intelektual populis. Seorang intelektual publik perlu membangun hidup dan karya
intelektualnya atas dasar visi dan misi tentang cinta kasih (love), kebenaran (epistemology), ilmu
pengetahuan (knowledge) dan perubahan sosial (social change).

selengkapnya (klik di sini)

RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG SEMINARI AWAM "KARYA ILAHI"

Telah dimulai Pembangunan Gedung Seminari Awam "KARYA ILAHI" yang berlokasi menjadi satu komplek dengan STKIP Widya Yuwana Madiun.

Susunan Panitia Pembangunan:


Pelindung : Mgr. V. Sutikno Wisaksono
Penasehat 1 : Rm. Martinus Damar Cahjadi SS. Pr.
Penasehat 2 : Rm. Florentinus Hersemedi, SS. CM.
Ketua 1 : Rm. C. Triwidya Tjahya Utama, SS.Pr.
Ketua 2 : Drs. St. Samidi
Sekretaris 1 : Yohanes Janam, SE.
Sekretaris 2 : FX. Sukamto
Bendahara 1 : Ir. J. Ilham Subagio
Bendahara 2 : Rm. Don Bosko Karnan Ardijanto, MA. Pr
Anggota : (1). Br. Alexander Kadiyono, CSA. M.Pd, (2). Rm. Yuventius Fusi Nusantara, SS.Pr. (3) Ir. Enggal Budiono (4) AH. Mintarja, (5) Rm. Agustinus Supriyadi, SS.Pr,

Partisipasi dana pembangunan dapat disalurkan ke REKENING BCA KCU MADIUN NO. 1771400090 atas nama DON BOSCO KARNAN ARDIJANTO.

Peletakan batu pertama tgl. 27 SEPTEMBER 2010 bertepatan dengan dies natalis STKIP Widya Yuwana Madiun.

Terimakasih atas partisipasi Anda semua, Tuhan memberkati


Pemberdayaan Sosial Ekonomi - Model Evangelisasi Dalam Konteks Indonesia

Oleh: Ola Rongan Wilhelmus
(Dosen STKIP Widya Yuwana Madiun)

Penduluan:

Masyarakat dan umat Katolik Indonesia terus berhadapan dengan permasalahan sosial-ekonomi yang terus membingungkan. Ketika pemerintah terus mengucur dana ratusan miliar rupiah setiap tahun untuk pemberdayaan sosial-ekonomi dan pengetasan kemiskinan, jumlah masyarakat miskin tetap tidak pernah mengalami penurunan. Di saat proyek pemberdayaan sosial-ekonomi semakin keras ditiup dan digembar-gembor, masyarakat bukanya mengalami pembebasan dan kesejahteraan sosial-ekonomi malainkan semakin bergantung kepada segelintir elit pengusaha, politisi dan investor asing. Persoalan ini menunjukkan realitas bahwa kesejahteraan dan keadilan sosial-ekonomi dalam hidup bersama sebagai suatu bangsa masih jauh dari harapan. Menghadapi kenyataan ini, kiranya salah satu tugas utama dari kita sebagai Gereja ialah mencermati atau menganalisis situasi sosial, politik, ekonomi dan budaya secara mendalam dan menyeluruh dalam rangka mencari suatu bentuk evangelisai yang diharapkan dapat membawa pembebasan bagi masyarakat kecil atau membuat mereka bisa keluar dari belenggu kemiskinan dengan kekuatan sendiri.
Tulisan ini bermaksud melakukan suatu analisis singkat atas persoalan sosial-ekonomi khususnya kemiskinan yang dihadapi masyarakat dan bangsa kita; mengkeritisi persoalan ini dalam perspektif iman Kristen; dan melakukan diskusi tentang pemberdayaan sosial ekonomi sebagai suatu model evangelisasi yang dapat dikembangkan Gereja Katolik.

--------------------------------------------------------- selengkapnya klik di sini

Gereja Katolik dan Politik

Oleh Dr. Ola Rongan Wilhelmus
(Dosen STKIP Widya Yuwana Madiun
)


”Jikalau umat Katolik tidak ikut terlibat dalam kehidupan politilk atau ikut terlibat tetapi tidak menyuarakan dan menegakan moralitas dan spiritualitas katolik maka, Gereja harus merasa diri gagal menjalankan misinya”(Cardinal 0’ Connors, 2005).

------------------------------------------------------------------ selengkapnya download di sini